CATATAN VII

K3 dalam mengoperasikan Komputer

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Dalam Penggunaan TIK

Dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi harus diperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja,sehingga peran teknologi dalam kehidupan manusia menjadi sumber pemecahan masalah bukan sumber masalah.Keberadaan komputer sangat mendukung penyelesaian pekerjaan yang membutuhkan waktu cepat dan hasil yang baik.

Aplikasi komputer yang multiguna,seperti pengolahan kata,angka,gambar,media presentasi, perhitungan statistik, multimedia, dan sebagainya.Mengharuskan pemakai komputer mengetahui syarat-syarat Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam menggunakan komputer.

Kesehatan berhubungan dengan pengguna komputer, sedangkan keselamatan kerja berhubungan dengan pengguna dan perangkat komputer yang digunakan. Jika syarat-syarat Kesehatan dan Keselamatan Kerja dipenuhi maka kesehatan akan lebih terjamin, perangkat komputer akan lebih awet/tahan lama dan hasil yang dicapai akan lebih baik.
Beberapa hal yang berkaitan dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah sebagai berikut :

1. Mengatur Posisi Duduk
a. Posisi kaki jangan bersila dan usahakan kaki kiri agak maju, sedangkan kaki kanan agak di belakang. Kedua kaki jangan sejajar atau bengkok (lutut bersilangan) karena akan berakibat cepat pegal.
b. Posisi tangan diletakkan pada posisi pengetikan yang benar menurut sistem pengetikan yang benar (sistem 10 jari).
c. Posisi badan jangan membungkuk dan usahakan tegak dan relaks, jangan terlalu tegang karena dengan posisi tegang pinggang terasa tidak nyaman.
d. Usahakan pandangan mata tertuju pada naskah yang akan diketik. Jangan terus-terusan melihat ke monitor karena akan mengakibatkan mata cepat lelah,bahkan dapat mengganggu kesehatan mata.
 e. Usahakan Menggunakan kursi yang nyaman dipakai (ada sandaran punggung dan sandaran sikunya).

2. Mengatur Jarak Pandang Mata
Jarak Pandang mata ke layar monitor usahakan jangan terlalu jauh atau terlalu dekat karena menyebabkan mata menjadi cepat lelah. Pengaturan jarak pandang mata yang tepat akan membuat kita nyaman bekerja dan menjaga kesehatan mata. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengaturan jarak pandangan mata ke layar monitor.
a. Usahakan letak monitor sejajar dengan pandangan mata.
b. Jangan terus-terusan melihat monitor, alihkan pandangan ke arah
teks/naskah dan papan keyboard. Hal ini untuk mengurangi kelelahan mata dan timbulnya iritasi mata.
c. Atur jarak pandang antara mata dan monitor 46-47 cm.
d. Atur ketajaman (contrast) dan brightness (terang) monitor.
e. Atur jarak badan dengan monitor sekitar satu lengan.
f.  Atur Posisi monitor dan keyboard lurus dengan pandangan.
g. Hindari pencahayaan yang menyilaukan mata atau pencahayaan yang kurang terang.

Menurut pengamatan para ahli (Haider), berbagai efek negatif yang timbul dari para pengguna komputer, yaitu berdasarkan pengamatan simulatif, menunjukkan bahwa semakin lama orang bekerja di depan layar komputer akan mendapatkam miopi(rabun jauh) yang semakin besar. Umumnya sering terjadi keluhan pada mata, yakni iritasi dan ketegangan.

Ahli lain (sauter) berdasarkan analisis fotografik berpendapat bahwa yang mempengaruhi unjuk kerja seorang operator komputer dapat ditimbulkan oleh dua faktor, yaitu dari sudut penglihatan dan papan ketik. Sudut penglihatan berhubungan erat dengan beban pada leher, punggung, dan bahu. sedangkan papan ketik berhubungan erat dengan tekanan pada lengan dan tangan.

Posisi duduk berhubungan dengan meja dan kursi komputer yang digunakan, maka yang perlu diperhatikan adalah :

a.      Mengatur dan memilih meja komputer

          1. Meja dilengkapi dengan alat sandaran kaki (foot rest)
          2. Bagian bawah meja memberikan ruang gerak bebas bagi kaki.
          3. Tinggi meja komputer sekitar 55-75 cm (disesuaikan dengan ukuran  kursinya dan juga dengan tinggi operatornya).
         4.  Tempat keyboard dan mouse pada meja mudah dijangkau.
         5.  Meja komputer stabil/tidak mudah bergoyang.

b.      Mengatur dan memilih kursi

          1. Kursi fleksibel yang dapat mengikuti lekuk punggung dan sandarannya  serta tingginya dapat diatur.
          2. Tinggi kursi disesuaikan dengan kaki agar tidak menggantung pada saat  duduk.
          3.  Kursi sebaiknya diberi roda sehingga mudah digerakkan.
Selain posisi duduk dan pandangan, hal yang tidak kalah penting dalam menjaga kesehatan dan keselamatan kerja adalah memilih jenis monitor yang baik. Monitor yang baik adalah monitor yang memiliki radiasi kecil dan membutuhkan daya listrik yang kecil. Jenis monitor LCD lebih baik dibandingkan jenis CRT. Karena monitor jenis LCD (Liquid Crystal Display) memiliki efek radiasi pancaran yang rendah dan tidak menimbulkan kelelahan pada mata. Selain itu menggunakan daya listrik yang lebih kecil dibandingkan dengan layar monitor jenis CRT. Namun harga monitor ini masih sangat mahal dibandingkan dengan monitor biasa (CRT). Seandainya kita menggunakan monitor jenis CRT sebaiknya menggunakan Screen Filter yang akan mengurangi radiasi yang ditimbulkan oleh monitor tersebut.

Ada beberapa aturan yang sebaiknya diperhatikan untuk menjaga keamanan dan keawetan perangkat TIK.
1. Memberi system grounding : 
Ada kalanya kita merasakan setrum listrik pada body chasing atau monitor yang digunakan, hal ini dikarenakan masih ada sisa tegangan yang ada pada chasing dan body monitor. Untuk mengatasi hal ini sebaiknya digunakan system grounding, yaitu menyalurkan sisa tegangan listrik ke tanah. Caranya : Buat aliran kabel dari body chasing/monitor ke tanah
2..Memilih power supply yang baik : 
Penyebab utama keawetan perangkat TIK adalah supply listrik yang stabil. Untuk itu dibutuhkan Power Supply yang baik.Walaupun harganya lebih mahal, penggunaan Power Supply atau Catu Daya yang stabil sangat dianjurkan karena akan berdampak bagi keawetan perangkat dan sistem komputer.
3.Menggunakan stabilizer dan UPS : 
Fungsi stabilizer adalah menstabilkan tegangan listrik dari PLN. Ada kalanya listrik yang ada di perumahan kita mengalami kenaikan atau penurunan tegangan, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat TIK. Untuk mengatasi hal ini digunakan stabilizer.

3. Letak Pergelangan Tangan, Jemari tangan dan Lengan

*.Pastikan pergelangan tangan, jemari tangan dan lengan dalam kondisi santai, tidak melengkung dan tegang
*.Posisi lengan yang benar dapat menghindar dari penyakit radang sendi (Repetitive strain Injury-RSI)

4. Beristirahat

Beristirahatlah penuh selama kurang lebih 15 menit setelah berkerja 1 jam didepan komputer agar mata dan organ tubuh lainnya juga beristirahat.

Mengatur Posisi Tubuh

Kalau posisi tubuh saat berkerja denagn komputer sangat berpengaruh pada kesehatan. Setelah anda mengetahui posisi tubuh yang memenuhi syarat K3, maka dapat mengatur posisi komputer dan penunjang agar dapat memberi rasa nyaman.

a. Posisi Kepala dan leher
Saat sedang berkerja didepan komputer, posisi kepala dan leher harus tegak dengan wajah menghadap langsung kelayar monitor. Leher tidak boleh membungkuk atau mengadah karena hal semacam ini dapat mengakibatkan sakit pada leher.

b. Posisi Punggung
Posisi punggung yang tegak, tidak miring ke kiri atau ke kanan, tidak membungkuk dan tidak bertumpu terlalu miring ke belakang merupakan posisi yang baik. Untuk memperoleh posisi punggung yang baik, semestinya didukung dengan tempat duduk yang baik dan nyaman.

c. Posisi Pundak
Posisi pundak yang baik yaitu posisi pundak yang tidaklah terlalu terangkat dan tidaklah terlalu ke bawah. Apabila otot-otot di bahu masih tegang, ini berarti posisi pundak belum benar.

d. Posisi Lengan dan siku
Posisi lengan yang baik yaitu apabial dapat mengetik dan memakai mouse yang nyaman. Masing- masing orang memiliki posisi nyaman tersendiri. Posisi lengan yang baik yaitu apabila tangan berada disamping tubuh, dan siku membentuk sudut yang lebih besar dari 90 derajat.

e. Posisi Kaki
Saat sedang berkerja didepan komputer, letakkan kaki di lantai atau sandaran kaki dengan seluruh tapak kaki menyentuh lantai dan siku yang membentuk sudut tidak kurang dari 90 derajat.

Penyakit atau Resiko Penggunaan Komputer

Riset yang telah dilakukan menyimpulkan kalau pengguna komputer dapat menderita nyeri kepala, nyeri otot, dan tulang terlebih bahu, pergelangan tangan, leher, punggung, dan pinggang bagian bawah. Selain itu, dampak negatif dalam penggunaan komputer yang berkaitan dengan keselamatan kerja seperti tubuh bengkak, kesemutan, anggota tubuh kaku, sakit ginjal, mata merah, berair, nyeri, dan bahkan juga ganguan penglihatan.

Posisi perlengkapan komputer, posisi tubuh, pencahayaan ruangan, dan kondisi lingkungan sangat memengaruhi keselamatan, kesehtan, dan kenyamanan saat berkerja dengan komputer.

Dari sisi keselamatan kerja, harus memahami kalau komputer yang dipakai dihubungkan dengan listrik yang memiliki tegangan tinggi. Maka dengan itu harus berupaya mencegah terjadinya resiko tersengat listrik. Karenanya anda harus mengatur kabel-kabel listrik sedemikian rupa hingga terhindar dari bahaya sengatan listrik, juga harus memperhatiakn kabel-kabel dari kemungkinan terjadinya arus pendek yang bisa mengakibatkan kebakaran dan rusaknya perlengkapan komputer.

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk terhindar resiko bekerja dengan komputer :

1.Aturlah posisi tubuh saat berkerja denagn komputer hingga merasa aman.
2.Pengaturan meja dan kursi komputer sesuai k3 hingga memberi rasa nyaman.
3.Makan, minum dan istirahatlah yang cukup. Janganlah menahan-nahan buang air kecil karena terlalu asik berkerja dengan komputer.
4.Gerakanlah tubuh sesekali untuk megurangi ketegangan otot dan pikiran. Olah ragalah secara teratur.
5.Sesekali alihkan pandangan ke luar ruangan untuk relaksasi mata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tapologi Jaringan